Menulis semudah curhat dengan doi :D


Menulis semudah curhat
Ilustrasi dari freepik.com

Tepat pukul 19.00 tiba-tiba saja smartphone saya bergetar. Tangan seakan tersihir untuk mendekatinya lalu segera mengusap-usap layarnya. Sembari berharap untuk mengetahui informasi apa yang datang. Rupanya ada pesan masuk dalam salah satu grup WhatsApp saya. Dan bukan main, Grup WhatsApp pelatihan menulis ternyata sudah mulai pelatihannya. Saya pun langsung buka link daftar hadir yang disodorkan oleh pemateri malam ini. Ibu Sri Melni S.Kom.
Berhubung saya masih newbie di grup ini. Ya saya mengamati saja terlebih dahulu. Ibarat macan, ia akan mengendap-endap dari jauh sambil mengintai buruannya. Apabila sudah terkumpul semua informasi, mulai dari binatang jenis apa, sedang berkumpul bersama kawanannya atau sedang menyendiri, sedang sakit, dsb. (Beeuuhh berasa psikolog kehewanan saya ngomong begini :D). Baru setelah yakin, si macan yang kuberi nama ujang ini meng-udak-udak si mangsanya :D.

Tapi tenang wahai Ibu Sri, yang saya mangsa di sini ialah ilmu yang Ibu Sri taburkan. (Bentar-bentar, ini kok berasa mirip Bapak saya dirumah kasih umpan ke ayam-ayam ya. Sekalinya datang dengan pakannya, si Ayam-ayam kampung ini langsung berjejer di depan Bapak saya :D). Yo wis lah kita-kita ini berjejer melihat penjelasan yang Ibu Sri paparkan.

Dalam aturan main mengenai pemaparan materi di grup WhatsApp. 1 jam pertama iyalah pemaparan yang akan diberikan oleh Ibu Sri. Selanjutnya 1 jam berikutnya barulah sesi tanya jawab. Berhubung ketika materi dimulai dirumah sudah adzan Isya'. Jadinya saya habis isi daftar hadir, langsung tinggal saja untuk sholat. Toh pemaparannya dalam bentuk teks yang beliau share melalui grup WhatsApp. InshaAllah tidak akan tertinggal, kan kita tinggal baca dari awal mula beliau post di grup.

Mengambil kalimat favorit Pak Wisnu (Dosen saya ketika kuliah di UNJ), "singkat kata singkat cerita". Materi yang diberikan oleh Ibu Sri kali ini mengenai menulis dengan aplikasi writer plus. Jadi kita-kita ini diminta untuk download deh terlebih dahulu. Karena saya pakai Android, langsung aja deh buka playstore lalu ketik kata kunci "writer plus". Nongol deh tuh aplikasi di urutan paling atas

Aplikasi Writer Plus di Playstore
Aplikasi Writer Plus di Playstore

Setelah install, kita diminta langsung buka aplikasinya. Lalu klik tombol plus di pojok kanan bawah untuk membuat dokumen baru. Setelah itu (ini nih yang saya suka), Ibu Sri langsung mention ke bagian simbol mic di keyboard.

Membuat dokumen baru
Membuat dokumen baru
 
Tombol mic
Tombol mic pada keyboard
Selanjutnya apa neehh..? >.<

Ya kita tinggal ngobrol aja deh tuh di smartphone kita. Yowislah, saya langsung ngomong aja apa yang ada di pikiran saya saat itu, sampai akhirnya muncul juga tulisannya. Kalau kata pesulap "It's a magic tralalala" (ngak perlu pakai tralala segala kaleee >.<)

Yah.. saya mengerti banyak dari kita mungkin sudah tau fungsi tombol microphone pada smartphone. Tapi apakah yang tahu itu sudah menggunakannya secara maksimal..?. Penggunaannya bisa sangat membantu kita. Misal, kita sedang mengemudi lalu harus berbalas pesan yang masuk ke smartphone. Baik itu di WhatsApp, Telegram, Line bahkan SMS. Dengan fungsi "Talk to write" alias tombol mic di keyboard smartphone kita, kita jadi bisa berbalas pesan tersebut hanya dengan kita berucap saja. Sama seperti mengobrol. Kalau mau lebih praktis, malah kita bisa langsung ngomong ke Google Assistant dengan cara panggil "Hey Google", maka langsung Google Assistant akan muncul dan menanyakan kita butuh apa. Habis itu, langsung aja deh kita bilang, "kirim WhatsApp ke si.. A". Lanjut si google akan ngomong "oke, mengirim WhatsApp ke si.. A. mau kirim apa..?". nah kalau udah ditanya macam ini, langsung aja deh kita ngomong isi pesan yang mau kita kirim misal "Hey Bro, saya 5 menit lagi sampe rumah situ nih". nanti si mba (bukan mbah ya, karena suaranya suara mba-mba hehe) google akan nanya lagi, "oke, mau kirim sekarang". Bales aja "iya". Langsung deh pesan WhatsApp kita terkirim ke teman kita si A. Lihat tinggal ngobrol sama si mba google dan tidak menyentuh sama sekali smartphone kita. Kita sudah bisa mengirim pesan WhatsApp ke teman kita.

Lah ini kok malah saya yang kasih penjelasan ya :D, kan di postingan kali ini mau jelasin saya ikut pelatihan menulis bareng Ibu Sri >.<

Lanjuttt...

Kegiatan menulis dengan menggunakan fitur microphone pada keyboard ini disebut oleh Ibu Sri sebagai "menulis sambil tersenyum dan semudah berbicara". Iya juga sih. Wong tulisan saya aja ini udah berasa ngobrol. Iyak ngak..? (iya aja ya..:D)

Setelah penjelasan menulis menggunakan fitur microphone. Kita diminta langsung buat satu paragraf di aplikasi writer plus ini. Tentu menggunakan microphone. Setelah itu, hasilnya bisa di screenshoot lalu kirim langsung ke Ibu Sri. Sekalian kalau ada pertanyaan bisa langsung tanya ke Ibu Sri. Hhmmm... trik nya boleh juga nih. Jadinya materi Ibu Sri tidak cepat tenggelam oleh ribuan chat pertanyaan yang akan datang. Siipp.. Boleh nih saya tiru buat kegiatan BDR yang kalau dipanjangin jadi Belajar Dari Rumah.

Pas jam 8 malam tiba, Langsung Ibu Sri memberikan pertanyaan dan jawaban di grup. Sehingga kita semua bisa tau problem solvingnya. Misalnya, tidak semua letak tombol microphone ada di pojok kanan atas keyboard. Ada juga yang tombol microphonenya menyatu dengan tombol spasi. Sehingga harus menekan agak lama dulu tombol spasinya, baru setelah itu bisa digunakan fitur microphonenya.

Tombol mic yang menyatu dengan spasi
Tombol mic yang menyatu dengan spasi

Munatep deh. Oh ya postingan ini saya tulis karena sekitar 30 menit usai sesi tanya jawab. Tiba-tiba ada peserta yang nulis resume hasil pelatihan malam ini di blognya. Karena saya curiga, akhirnya saya baca aturan main di grup pelatihan menulis ini di blog https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/ (yaahh.. ketahuan ngak baca dong.. wkwkwk)

eh bener doongg saya nemu beginian :

Ketentuan Mengikuti Pelatihan Belajar Menulis

Selamat datang untuk bapak/ibu peserta belajar menulis yang baru bergabung. Dalam mengikuti pelatihan ini peserta tidak hanya sekadar menyimak materi saja. Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh peserta pelatihan ini:

1. Peserta wajib memiliki blog, jika belum punya silakan membuat blog. Blog berfungsi sebagai media menulis online. 
2. Peserta wajib membuat resume (rangkuman) setiap materi yang sudah diberikan oleh narasumber. Tulisan resume tersebut dikirim ke email omjaylabs@gmail.com dan posting di blog.
3. Peserta jangan hanya mengejar sertifikat, tapi harus membangun niat untuk sampai bisa menerbitkan buku solo.

Nah loohh.. karena pas pelatihan itu, saya sambil buat postingan "IKUTAN PELATIHAN (ONLINE) BELAJAR MENULIS BARENG PGRI" dan masih belum tuntas. Yowislah lanjut besok pagi saja hehehe. Lumayan, sudah jam 10 lewat. Mata udah mulai tergoda buaian kasur lembut nan empukkk. wkwkwk

Oh ya, Berikut merupakan testimoni belajar malam ini (kok malam..? katanya nulis postingan ini pagi..? >.<)

Testimoni 1
Testimoni 2

Oke, sekian dulu untuk postingan kali ini. Semoga bermanfaat And See You On The Next Post ;D

Comments