AWAS VIRUSS!!! Jangan Install Antivirus ini Sebagai Pertahanan Utama

Illustrasi dari https://securityintelligence.com/news/rancor-threat-group-leverages-new-malware-strains-in-targeted-espionage-attacks/
Halo sobat semua, pada postingan kali ini gue mau share pengamalan gue menangani laptop atau kompie dari beberapa customer gue dulu (pas gue usaha service and repair Komputer) plus pengalaman gue lihat perangkat - perangkat komputer di sekolah gue sekarang.

customer maupun orang - orang yang konsultasi ke gue perihal problem di perangkat komputernya ,banyak banget yang komplain terkena virus. Pas gue cek, kondisi antivirusnya bagaimana? sudah up-to-date? versi yang digunakan? apakah windowsnya up-to-date juga?. Rata - rata gue menemukan 1 kesimpulan. Mereka menggunakan 1 antivirus yang sama. WHAT???

Antivirus yang gue maksud disini adalah Smadav. (Lha memang kenapa dengan Smadav? bukannya itu antivirus bagus?). Bukannya gue menjelekkan ya sob. Gue akui, ini memang antivirus yang bagus. Tapi sifatnya ADDITIONAL alias tambahan. Jadi, kalau sobat install Smadav DOANG, terus sobat sering banget connect internet, ditambah sering colak-colok flashdisk. Dijamin.. Komputer sobat akan terjangkit virus. (kok bisa..?)

Sebelum berangkat lebih jauh, mari kita cek website resmi dari antivirus Smadav (https://www.smadav.net/). Hasilnya akan muncul informasi seperti ini :

Tampilan website resmi Antivirus Smadav
Bisa sobat lihat yang gue lingkari. Terdapat informasi faktual seperti:

1. Antivirus USB dan Proteksi Tambahan (informasi di samping tulisan "GO TO ENGLISH WEBSITE")
2. ANTIVIRUS (USB) FLASHDISK
3. LAPISAN PERTAHANAN KE-2
4. Slogan dari Smadav : USB Antivirus & Additional Protection

Dari informasi website resmi Smadav sudah ditekankan. Bahwa antivirus Smadav ini hanya bersifat sebagai ADDITIONAL alias TAMBAHAN. So, jangan coba - coba sobat install hanya Smadav untuk perlindungan kompie sobat.

Walau begitu, gue tidak bisa menghiraukan begitu saja mengenai antivirus buatan lokal ini. Karena begitu handalnya Antivirus ini dalam memproteksi Flasdisk. Walau pada kenyataannya, komputer/laptop yang sudah terjangkit virus, kemudian hanya terinstall antivirus Smadav. Pas gue colok flashdisk gue. Yang terjadi adalah, Smadav buat folder dan upaya untuk mem-vaksinasi flashdisk gue. Tapi apa daya, karena komputer yang gue colok flashdisk sudah terinfeksi. Hasilnya bisa sobat tebak. Virusnya tetep nyebar ke flashdisk gue.

"Ah... Kang Hilmy mah cuman bercanda kali..."

"buktinya komputer gue baik-baik aja"..

Yakin?

Apa jangan-jangan kompi sobat yang cuman terinstall Smadav tidak konek internet? atau ngak pernah colak-colok flashdisk?. Kalau ya. Ya buat apa ada perlindungan virus?. Wong sumber virus masuk aja ngak ada?. :D

-----

Jadi, kalau sobat mau install Smadav sebagai antivirus di kompi sobat. Gue sangat merekomendasikan sobat install antivirus lain sebagai proteksi utama.

Apa aja nih antivirus rekomendasi?

Untuk versi gratisan alias free :

AVG Free
Nah ini dia, antivirus sejuta umat. Dulu pas gue masih jaman-jaman SMA antivirus ini sangat populer. Saking populernya, hampir setiap kompie temen gue itu pasti ada antivirus ini. Dan memang antivirus yang satu ini (terutama versi gratisnya) lumayan handal dalam memproteksi kompie sobat.

Untuk link download bisa sobat klik di sini : https://www.avg.com/en-ww/free-antivirus-download

Website Resmi AVG
Avira Free
Untuk Avira ini terkenal akan proteksinya yang lebih "ganas" daripada AVG. Karena Avira ini terkenal menghapus virus tanpa minta ampun, sampai-sampai software2 bajakan (macam crack, keygen, dkk) ludes di hapus sama ini antivirus. Tapi itu dulu, sekarang antivirus ini menyediakan fitur "white-list". Dimana kita bisa mengecualikan file/software yang tidak ingin di scan oleh antivirus ini.

Untuk link downloadnya bisa sobat klik di sini : https://www.avira.com/en/free-antivirus-windows

website resmi Avira
Avast! Free
Masih ketika jaman gue SMA. Saat gue bingun karena waktu itu ada virus jenis (kalau ngak salah) conficker. Nah virus komputer jenis ini dulu sangat merepotkan, karena banyak antivirus ternama yang belum bisa menemukan vaksinnya. Sampai suatu ketika gue diceritakan oleh temen gue kalau ada satu warnet (jaman old, warnet tempat nongkrong uenak) yang bebas dari virus karena menggunakan satu antivirus gratis. Padahal kala itu, setiap gue colok flashdisk di warnet (dimanapun warnetnya) pasti langsung terjangkit virus, terutama jenis conficker ini. Makannya gue heran dan langsung OTW ke warnet yang temen gue bilang itu. Ngak disangka, gue colak-colok flashdisk sambil browsing video-video lucu untuk presentasi, streaming radio, cari-cari berita untuk bahan blog, dll. Sampai habis 1-2 jam di warnet dan Alhamdulillah flashdisk gue bersih dari itu virus. Gue heran dong?. Kok bisa?. Sampai gue sering bolak-balik hampir seminggu 3x ke warnet itu cuman buat tes kalau warnet itu bebas virus. Padahal itu warnet gue liatin ramai banget pengunjungnya. Dan tentunya banyak yang suka colak-colok flashdisk.

Setelah diselidiki, ternyata si empunya warnet pake antivirus Avast!. Bahkan pakai yang versi Free alias gratis. uwwoooww.. versi gratisnya aja mantap, apalagi yang versi pronya (pikir gue kala itu). Well, akhirnya gue memutuskan untuk menggunakan Avast! kala itu.

Untuk link downloadnya sobat bisa klik di sini : https://www.avast.com/en-id/free-antivirus-download

website resmi Avast!
Bitdefender Free
Bosan coba-coba yang gratisan, gue memilih untuk coba antivirus berbayar. Tapi, berhubung gue masih kere kala itu. Gue cuman coba2 install versi trial (ujicoba) aja. Lumayan proteksi sampai 30 Hari hehehe...

Antivirus yang gue gunakan kala itu adalah Bitdefender. Karena menurut review dari salah satu website, antivirus ini merupakan salah satu antivirus terbaik. Langsung deh gue install. Dan yaps, dulu di antivirus ini ada fitur "auto pilot". Jadi kita ngak perlu pusing-pusing klik delete / resolve  / quarantine setiap kali ada notif virus dari antivirus. So, kita tinggal duduk manis sambil kerja di kompi tanpa risau harus klik sana-sini. Cocok banget dah buat pemula. Tapi kita juga di kasih lihat catatan (history) si antivirus ini ngapain aja. Jadi merasa tetap terlindungi setiap saat.

Kabar buruknya, antivirus ini dulu hanya tersedia versi berbayar saja. Sedihhhh bangeettt hati ini. Sampai beberapa minggu lalu gue menemukan kalau Bitdefender ini akhirnya merilis versi GRATISSSnya. Owwooww, hati gembira bukan main. Langsung aja deh gue install.

Bener aja, walau versi free. Tetep powerfull mirip versi pronya. Untuk sobat yang mau download bisa cek link di sini : https://www.bitdefender.com/solutions/free.html (Perlu diketahui, di websitenya Bitdefender sendiri, dalam menunya tidak ditampilkan link menuju versi gratisnya ini. hhmm...)

Website Resmi Bitdefender 
Kaspersky Free
Selain pernah coba Bidefender versi berbayar (walau cuman 30 hari :D), gue juga pernah coba install beberapa antivirus berbayar lainnya (Tapi installnya tidak berbarengan ya sob. Misal kalau mau install antivirus yang lain, yang lama gue hapus / uninstall. Biar sistem tidak berat/rusak). Salah satunya Kaspersky ini. Mirip lah kayak Bitdefender. Mantap dan handal, plus fitur-fiturnya buanyak banget. Cuman sayangnya, kala itu versi yang disediakan belum ada versi gratisnya huhuhuhu.. -_-

Akhirnya, setelah beberapa hari lalu gue menemukan informasi. Kalau Kaspersky ini akhirnya merilis versi gratisnya. Hooorraayyy... Coba dah dengan terpaksa gue uninstall Bitdefender ini untuk coba Kaspersky.

Hasilnya, rupanya antivirus ini terasa lebih ringan dari Bitdefender (maklum, harddisk gue udah mulai lemot. Jadi berasa bener mana apps yang bikin kinerja harddisk makin lemot :D). So, sobat bisa download melalui link ini : https://www.kaspersky.com/free-antivirus (Beda sama bitdefender, di website Kaspersky ini gue menemukan menu untuk link download versi gratisnya. Walau nyempilll banget menunya di pojok kiri bawah :D)

Website Resmi Kaspersky Free
Jadi, sekarang gue masih pake Kaspersky Free ini. Dan sejauh ini, Kaspersky lebih nyaman di laptop gue di banding antivirus-antivirus (versi Free) yang udah gue coba sebelumnya. Karena terasa lebih ringan namun proteksi tetap mantap. Walau sejatinya, gue masih jatuh hati sama salah satu antivirus versi berbayar. (Yang mana nih?). Eittss.., rahasia. he.he.he. nanti gue dikira promosi lagi.

Well., antivirus - antivirus yang gue sebutkan ini masing - masing punya versi berbayarnya. Dan tentunya versi berbayar memiliki fitur yang lebih banyak dibandingkan versi gratisnya. jadi menurut gue, jika sobat mau install di kompie pribadi lebih baik install yang versi free aja. Karena sejalan dengan fiturnya yang lebih sedikit dari versi berbayarnya. Dampak ke sistem juga terasa lebih ringan. Jadi peforma kompie sobat tidak terlalu terbebani.

Tapi kalau sobat mau proteksi untuk komputer - komputer di lingkungan kantor, sekolah, yayasan, dsb. Gue sangat merekomendasikan untuk pakai antivirus berbayar. Karena data - data penting di kompie kantor sobat bisa lebih terproteksi. Belum lagi ada layanan dukungan 24 jam dari penyedia antivirus. lumayan kan?.

-----

Kesimpulannya, jika sobat tetap bersikukuh ingin menginstall Smadav di kompie sobat. Install juga antivirus yang gue sebutkan di atas sebagai antivirus utama. Karena sifat dari Smadav yang hanya sebagai proteksi tambahan (additional). Atau sobat pakai salah satu antivirus gratis yang udah gue kasih tau tanpa perlu install Smadav juga udah oke. Apalagi kalau sobat udah pakai Windows 10 yang selalu Up-to-Date. Malah ngak perlu repot - repot install antivirus lain. Karena sepengalaman gue, di windows 10 sudah ada antivirus bawaan Micrososft yang sangat powerfull. Hanya saja sobat harus rajin update itu windowsnya hehehe.

Kenyataannya. Banyak dari customer gue yang mematikan fitur auto update pada windowsnya. Kalaupun nyala, kompienya ngak pernah connect  ke internet. Sehingga windows sekaligus antivirus yang digunakan tidak pernah update. Jadi, wajar aja kalau pas colak-colok flashdisk, antivirus di kompie-nya ngak bisa hapus virusnya. Karena virus selalu update dari waktu ke waktu. Jika, antivirus tidak update, maka apabila ada virus generasi terbaru masuk ke kompie, wajar antivirus tidak bisa meng-handle.

So, jangan sampai lupakan. Betapa pentingnya sobat terus update windows dan antivirus sobat. Kecuali jika kompie sobat tidak pernah colak-colok flashdisk maupun connect ke internet. Kalau gitu sih, ya ngak usah pake kompie aja kali ya. XD

Oke, semoga postingan kali ini bermanfaat untuk sobat semua. And See You On The Next Post :D

Comments

  1. Smadav 2021 adalah sejenis antivirus yang didesain sebagai pengaman tambahan, sehingga kompatibel dan dapat berjalan dengan baik walaupun sebenarnya terdapat antivirus lain di laptop Anda, dalam hal ini fitur Smadav seperti perlindungan lapis kedua.

    ReplyDelete

Post a Comment

Yuk tingalin Jejakmu di sini :D