PagiKu yang ceria

PagiKu yang ceria

Tugas kuliah yang begitu banyak, agenda yang padat mulai menancapkan rahangnya di pikiranku. Terlepas dari itu semua, aku ingin sejenak me-refresh pikiran-pikiran penat ini dengan menulis. Yaps, menulis. Kenapa harus menulis. mungkin sekedar pembiasaan agar jari-jemari ini mulai lihai dalam merangkai sebuah kata yang bermakna.


Pagi hari ini, di tempat aku berteduh sementara. Sungguh indah melihat para pujangga-pujangga muda bangun sungguh pagi-pagi sekali. Kemudian agenda kami lanjutkan dengan salat subuh berjamaah di sebuah musalla yang jaraknya tak jauh dari tempat kami menetap.

Segar rasanya kepalaku ini. Ingin rasanya mengucap ribuan kata Hamdallah. Karena Allah yang telah memerintahkan kita sebagai hamba-Nya untuk menunaikan kewajibannya yang salah satunya ya salat subuh ini. Selain wujud rasa syukur, salat subuh ini benar-benar membuat badan dan pikiran menjadi fresh kembali.

Selesai salat, Alhamdulillah teman-temanku ada yang mengaji, membaca al-ma'surat, atau sekedar hafalan. Seakan-akan mereka mengajakku untuk lebih meningkatkan rasa syukurku kepada Allah SWT. Subhanallah, sungguh indah memang pemandangan ini.

Di tengah riuh nan merdu dari getaran-getaran pujian kepada Allah ini. Aku ikut terlelap, hanyut kedalamnya. Hingga sayang rasanya apabila momen ini tidak aku abadikan dalam goresan kisahku pada blog ini.

Jadi teringat kembali akan tugas membuat essay yang harus ku kumpulkan sekitar tiga jam dari aku menulis artikel ini. Tapi kok ngak buru-buru dikerjain ya. :O. 
Tenang-tenang, InsyaAllah untuk bahan-bahan yang kalau di bungkus teh blablabla (maaf ngak boleh nyebut merek ya, he..he..) tertera ingredients.

Udah dulu ya, harus olahraga dulu nih. Mumpung masih pagi n kuliah masih tiga jam lagi. mata ashita (Sampai Ketemu Lagi) di kisah-kisahku yang lainnya.

Comments