Sebelumnya saya
pernah berpendapat mengenai sikap seseorang, di mana lingkungan sangat
berpengaruh besar dalam menentukan sikap atau kepribadian seseorang. Dan hal
ini saya rasa terbukti, karena telah saya alami sendiri. Masa..??? buktinya
apa..???
Perlu bukti..?
begini ceritanya, saat ku tancapkan dalam diriku ini untuk kuliah di Jepang,
aku mulai mencari – cari beberapa buku tentang pembelajaran mengenai bahasa
jepang, selain itu tak lupa aku juga mengunjungi beberapa website dan blog yang
berisi mengenai pembelajaran dan suasana kehidupan di Jepang. Lalu apa
hubungannya dengan pengaruh lingkungan sosial..?
tenang sob, dengerin dulu ceritanya. Begini, setelah asyik dengan pembelajaran Online dan buku yang saya beli, saya juga mencari seorang sahabat yang juga sama seperti saya. Yakni ingin belajar bahasa Jepang dan kultur budayanya. Akhirnya ketemulah saya dengan orang yang bernama rei (nama panggilan). Dan terus saya dekati dia, agar saya bisa sedikit lebih mahir bahasa Jepang ketimbang diri saya yang sekarang. Walaupun sebenarnya saya juga penasaran dengan ulahnya yang nampak seakan ke kanak – kanakan, padahal ia sesungguhnya lebih mahir mengelola waktu yang ia miliki dengan se-optimal mungkin ketimbang diri saya yang selalu menyia-nyiakan waktu yang berharga ini.
tenang sob, dengerin dulu ceritanya. Begini, setelah asyik dengan pembelajaran Online dan buku yang saya beli, saya juga mencari seorang sahabat yang juga sama seperti saya. Yakni ingin belajar bahasa Jepang dan kultur budayanya. Akhirnya ketemulah saya dengan orang yang bernama rei (nama panggilan). Dan terus saya dekati dia, agar saya bisa sedikit lebih mahir bahasa Jepang ketimbang diri saya yang sekarang. Walaupun sebenarnya saya juga penasaran dengan ulahnya yang nampak seakan ke kanak – kanakan, padahal ia sesungguhnya lebih mahir mengelola waktu yang ia miliki dengan se-optimal mungkin ketimbang diri saya yang selalu menyia-nyiakan waktu yang berharga ini.
Kembali ke topik
pertanyaan, karena semakin sering aku bergaul dengannya hingga beberapa sikapnya
seperti, suka nonton anime, kadang – kadang seneng main games, suka lagu
Jepang, dan lainnya (mungkin menyusul, he..he..he..) ada dalam diri saya yang
sekarang.
Perlu temen –
temen ketahui, saya dulu itu memang suka kartun termasuk anime, hanya saja
tidak seperti sekarang yang semakin menggila dengan anime, bahkan sekarang jikalau
saya suka dengan satu film Anime, saya pasti ingin mencari OST (Original Sound
Track) nya. Lumayan, selain bisa untuk dinikmati sendiri bisa buat presentasi
juga.
Sikap selanjutnya
dari dia yang sepertinya belum saya sebutkan, (mau tau..?? mau mau tau..?? mau
mau mau tau bangeettt..??) okelah, yakni ‘periang’ . Periang..?? ya, setiap
hari aku selalu melihat dia dalam ke adaan yang selalu senang dan bahagia,
sehingga hal ini menimbulkan aura positif bagi lingkungannya dan membuat orang
di sekitarnya merasa nyaman dan senang apabila berbicara dengannya. Hal itu
pula yang terus memotivasi diri saya untuk terus lebih semangat dalam menjalani
hidup ini.
Mungkin jikalau
ada sobat saya yang dulu ketika di ‘Aliyah (SMA Islam) melihat saya yang
sekarang, mereka akan sedikit kaget. Kenapa.? Karena dulu teman – teman saya
menganggap saya orangnya suka musik tapi hanya nasyid, sukanya ke Masjid terus agak
pernah ke mana – mana, omongannya selalu memakai bahasa formal (ex: saya, kamu,
dsb) , polos, dan lain sebagainyalah. Tapi kini saya lebih paham, dakwah dalam
bermusik tak hanya lewat nasyid saja, tapi bisa lewat musik instrumental, dan
lain sebagainya. Selanjutnya, dakwah ini tak hanya untuk kalangan orang – orang
yang sering datang ke masjid saja, tapi juga untuk lingkungan sekitar kita
alias untuk semua orang. Dan mungkin sikap polos saya sangat berkurang, karena
pengalaman saya yang sering bertemu orang – orang hebat di UNJ dan di mana pun.
Tapi, tetep aja ada beberapa sikap yang masih bertahan dalam raga ini, salah
satunya lebay he..he..he.. ^_^
Tapi, kalo rei
baca nih artikel mungkin agak sedikit nyegir ya.. he..he..he.. padahal memang
tiap hari dia nyengir. Ha ha. Tapi sob, padahal ngomongin orang agak boleh kan.
Kira – kira gimana ya..?? hhmmm,, tapi kalo yang di omonginnya kebaikan
kayaknya gak apa – apa deh, oce..
Sedikit mengutip
hadits, “ orang yang bergaul dengan seorang penjual parfum maka dia akan
terkena bau dari parfum itu, dan orang yang bergaul dengan seorang pandai besi
maka dia akan kecipratan panas bara apinya “ (Al – Hadits). Jadi, orang – orang
yang berada di sekitar kita memanglah sangat berpengaruh besar terhadap sikap
kita maupun pandangan orang lain terhadap diri kita.
So, saya sangat
berpesan pada teman – teman semua, untuk lebih berhati – hati lagi dalam
memilih teman bergaul. Namun teman yang saya maksud di sini adalah teman dekat
ya sob, jadi jangan karena ada temen satu sekolah atau satu kampus yang kita
anggap menyimpang kita biarkan. Sekali – kali sapalah mereka, karena
sesungguhnya dakwah ini tidak hanya untuk orang – orang yang notabenenya ialah
seorang aktivis, namun dakwah islamiyah ini sesungguhnya adalah rahmatan lil ‘alamin
yang seharusnya milik semua orang bahkan seluruh alam semesta ini.
Huh.. omong –
omong masalah teman, jadi teringat masa – masa lalu saya nih, ketika saya masih
duduk di bangku sekolah dasar. Ketika itu, saya selalu merasa jauh dengan teman
– teman saya karena waktu itu saya tidak bisa berkomunikasi dengan baik kepada
mereka ( sebut aja deh, saya tuh dulu orangnya pemalu ). Lalu setelah itu,
ketika saya mulai beranjak ke Madrasah Tsanawiah (SMP Islam), saya sedikit
lebih bisa berkomunikasi dengan teman – teman saya, walau sikap pemalu pada
diri saya masih mendominasi. Saat ‘Aliyah (SMA Islam) aku makin bisa berkomunikasi
dengan baik pada teman – teman ku. Dan saat kuliah pun aku masih berusaha agar
aku bisa menjadi orang yang komunikatif dan mempunyai banyak teman.
Hal – hal yang
saya sebutkan di atas adalah kenangan – kenangan saya, yang dengan hal itu
membuat saya belajar akan pentingnya menjalani komunikasi yang baik dengan
seseorang. Dan terkadang, kenangan pulalah yang membuat raga ini menjadi semakin
bersemangat menjalani kehidupan dunia yang penuh dengan cobaan ini.
Comments
Post a Comment
Yuk tingalin Jejakmu di sini :D