Kotak Ajaib

Kotak Ajaib
   Dari semenjak aku kecil, kira-kira umur tiga tahun aku sudah di perkenalkan dengan kotak ajaib yang bisa membantu pekerjaan manusia. Kotak itu juga bisa memainkan aneka permainan menarik yang membuatku betah berlama-lama berinteraksi dengannya. Ia juga bisa menampilkan video dan musik kesukaanku. Sungguh rasanya tempat dudukku sudah dilumuri lem super kuat yang membuat diriku tidak bisa beranjak segera meninggalkan ruangan dengan kotak ajaib itu.

   Kotak itu sungguh unik, menarik dan menyenangkan. Hampir setiap hari aku menyapanya dengan senyum wajah polosku kala itu. Kotak itu menjadi teman dekatku.
Posisi teman, adik maupun orang tuaku tergusur oleh kehadiran sang kotak ajaib. Aku pun sedih jika di paksa oleh para orang dewasa untuk segera pergi meninggalkan kotak ajaib itu. Ingin rasanya aku melawan, namun apa daya, aku yang kecil dan bertubuh sangat lemah itu tak mampu untuk melawan. Akhirnya kuturuti paksaan para orang dewasa itu dengan tekad besok aku harus ketemu lagi dengan sang kotak ajaib. Jika besok tidak bertemu, maka akan kutunggu lusa. Jika masih belum bisa bertemu, akan ku usahakan dengan sekuat tenaga untuk bertemu dengannya, kalau perlu akan kupikirkan seratus ribu cara untuk bisa menyiasati agar aku bisa sekedar berjumpa dengan sang kotak ajaib itu. Jika masih belum bisa juga, maka akan ku tunggu Minggu depan, bulan depan, bahkan tahun depan pun akan ku tunggu.

  Begitu keras kepala dan kuatnya tekadku untuk bisa bertemu dengan sang kotak ajaib itu membuahkan hasil. Hampir pada setiap akhir pekan aku diperbolehkan untuk menyapanya kemudian bersenang-senang dengannya. Sungguh senang sekali hatiku kala itu. Semenjak itu, aku mulai jarang bermain dengan teman-teman sebayaku dan lebih sering menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan sang kotak ajaib.

  Kotak ajaib itu seakan menghipnotis pikiran polosku ini. Ia juga seakan punya tangan yang dengan tangannya itu ia mendekapku dengan sekuat tenaga, lalu membisikkan kalimat-kalimat ajaibnya. Kemudian, simsalabim.. jadilah aku pendiam, tidak ramah dengan orang lain, dan sulit untuk berinteraksi selain dengan si kotak ajaib. “siapa peduli..” kata-kata yang dengan mudah aku keluarkan apabila sering ditertawakan karena sikap anti-sosialku.

  Aku pun menjadi pribadi yang mudah sakit hati maupun sakit jasmani. Sakit hati karena selalu saja aku di permainkan oleh teman-temanku. Dan sakit jasmani karena aku sering sekali menolak untuk menggerakkan tubuhku. Walaupun hanya sekedar bermain keluar dengan adikku, tapi aku lebih memilih berduaan dengan sang kotak ajaib.

  Semakin hari, aku semakin tenggelam dengan buaian sang kotak ajaib. Ia seperti berhasil menguasai diriku. Aku terlihat seperti budaknya yang lemah. Sehingga aku tumbuh menjadi pecundang kelas kakap di tengah-tengah para jawara. Di saat orang lain bangga akan kreasinya, aku lebih bangga dan asyik berduaan dengan sang kotak ajaib. Alhasil tidak ada kreasi yang berguna dari diriku.
......

  Kawan, kisah di atas adalah sebuah bentuk penyesalan yang bermula dari sang Kotak Ajaib. Kotak ajaib itu membuat orang di kisah tersebut lupa akan interaksi sosial. Sehingga ia sukar untuk diterima di tengah masyarakat lingkungannya. Ia bahkan menjadi pribadi yang lebih sering sakit daripada sehat. Hal ini dikarenakan orang tersebut jarang sekali berolahraga, minimal dengan bermain di luar ruangan bersama dengan teman itu sudah baik.

  Kini, kotak ajaib sudah merambah ke banyak daerah. Sudah banyak orang yang berinteraksi dengannya. Memang pada dasarnya kotak ajaib ini diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Namun pada perkembangannya selain memang betul dapat mempermudah pekerjaan manusia, ia juga dapat membuat manusia itu sendiri menjadi pemalas dan egois.

  Tahukah apa itu yang dimaksud dengan kotak ajaib?, ia adalah peralatan teknologi informasi yang sengaja diciptakan selain untuk mempermudah pekerjaan manusia juga untuk mempermudah akses informasi. Peralatan teknologi seperti apa saja?, yaitu mencangkup komputer, notebook, smartphoe, handphone, tablet dan peralatan lainnya yang digunakan untuk mempermudah akses informasi.

Sebenarnya jika kotak ajaib (teknologi informasi) itu digunakan dengan tepat, maka dampak negatif dari perkembangannya bisa ditekan. Untuk itu, sikap yang bijak terhadap penggunaan teknologi informasi sangatlah diperlukan.

Teknologi informasi punya seabrek manfaat. Salah satunya ialah gudang ilmu. Banyak sekali ilmu yang di sediakan. Mulai dari cara mencuci pakaian hingga belajar merakit komputer. Banyak yang sudah mengambil ilmu dari keberadaan teknologi informasi kemudian menjadi bisa bahkan mahir di bidang yang ia tekuni. Contoh kasusnya seperti ini. Ada seorang siswa SMK jurusan teknik mesin namun masuk jurusan itu bukan karena kemauannya pribadi, melainkan karena paksaan dari orang tuanya. Sebenarnya keinginan pribadinya ialah menjadi designer poster, spanduk, ataupun majalah yang handal. Beruntung ia tinggal di jaman teknologi informasi seperti sekarang ini. Sehingga ia dengan mudahnya mendapatkan pembelajaran tentang tata cara mendesign. Dengan kemudahan teknologi informasi, Ia pun dengan tekun belajar mendesign. Tetapi ia tidak lupa akan amanah orang tuanya untuk bersekolah. Hasilnya ia lulus dengan nilai memuaskan dengan ilmu permesinan yang memadai, plus sangat mahir dalam mendesign.

Perkembangan teknologi informasi semakin mempermudah manusia untuk mengakses segala macam informasi tanpa batas. Hal ini sangatlah bermanfaat untuk memperkenalkan budaya Nusantara ini ke dunia. Sehingga budaya Nusantara ini akan tetap eksis dan menyebar hingga keluar Nusantara. Akan tetapi perkembangan teknologi informasi ini dapat pula membuat masyarakat Nusantara ini lupa akan budayanya karena tergusur oleh budaya-budaya asing. Untuk itu, perlu di buat sebuah program sosialisasi dan pelestarian budaya oleh pihak pemerintah. Kita patut bersyukur, karena pemerintah Nusantara masih mau memikirkan permasalahan budaya bangsa ini. Hal ini dibuktikan dengan populernya batik di negara-negara asing. Belum lagi banyak wisatawan-wisatawan mancanegara yang tertarik dengan tarian tradisional maupun berbagai macam kuliner Nusantara.

Mari kita jadikan perkembangan teknologi informasi ini menjadi sebuah jalur untuk mengembangkan ilmu, memperluas jaringan, mengasah keterampilan maupun melestarikan kebudayaan bangsa dengan menyikapinya secara bijak.

Comments

  1. Blog nya Keren :D , Kunjungi Balik Yaaa (: ~> http://bekasijadget.blogspot.com/

    ReplyDelete

Post a Comment

Yuk tingalin Jejakmu di sini :D